Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Pengobatan Cacar Air

Cacar air tidak memiliki langkah pengobatan khusus dan biasanya akan sembuh sendiri. Tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala yang dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana seperti:
Pengobatan Cacar Air

* Pengobatan Cacar Air

  • Banyak minum dan hindari makanan yang dapat membuat mulut sakit, khususnya makanan asin. Pencegahan dehidrasi penting bagi pengidap cacar air, terutama anak-anak. Es juga dapat diberikan untuk meringankan nyeri atau gatal akibat bintil cacar air di dalam mulut.
  • Jangan menggaruk bintil cacar air karenadapat meningkatkan risiko infeksi dan menyisakan bekas luka. Membungkus tangan dengan sarung tangan atau kaus kaki saat tidur juga dapat mencegah garukan, terutama pada anak-anak. Anda juga dapat mengoleskan losion, bedak kalamin, atau mengonsumsi chlorphenamine (cocok diminum anak-anak berusia satu tahun atau lebih).
  • Kenakan pakaian berbahan lembut, seperti katun, dan longgar agar iritasi kulit yang lebih parah akibat bintil cacar air dapat dicegah.
  • Gunakan obat pereda sakit atau analgesik jika perlu. Analgesik seperti parasetamoldapat dikonsumsi pengidap yang mengalami nyeri serta demam. Tetapi Anda sebaiknya menghubungi dokter terlebih dulu jika anak Anda berusia di bawah tiga bulan.
Jangan berikan aspirin kepada anak yang sedang menderita cacar air. Aspirin yang diberikan pada pengidap cacar air anak-anak dapat menyebabkan sindrom Reye. Penyakit ini menyebabkan kerusakan serius pada otak dan hati. Karena itu, jangan pernah memberikan aspirin pada anak Anda yang mengidap cacar air atau menunjukkan gejala-gejalanya.
Tetapi tidak semua pengidap cacar air dapat sembuh tanpa penanganan medis. Terdapat beberapa kelompok orang yang rentan mengalami komplikasi akibat penyakit ini sehingga membutuhkan pengobatan yang lebih intensif.
Salah satu langkah penanganannya adalah obat antivirus acyclovirGolongan pengidap cacar air yang mungkin membutuhkannya antara lain ibu hamil, bayi yang baru lahir, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya pengidap kanker atau diabetes. Aciclovir bisa meringankan gejala cacar air jika diberikan dalam kurung waktu 24 jam setelah ruam muncul.
Selain obat antivirus, dokter juga dapat menganjurkan terapi imunoglobulin, yaitu pengobatan dengan antibodi yang diambil dari para orang yang sehat. Dalam terapi ini,varicella-zoster immunoglobulin (VZIG) yang mengandung antibodi untuk virus cacar air akan diberikan melalui infus.
Khusus untuk ibu hamil, imunoglobulin memiliki fungsi tambahan karena antibodi ini juga dapat mengurangi risiko penularan cacar air pada bayi dalam kandungan.
* Komplikasi Cacar Air
Cacar air termasuk jarang menyebabkan komplikasi, khususnya pada anak-anak yang biasanya sehat. Jika pun ada, komplikasi yang umum terjadi pada pengidap anak-anak adalah infeksi bakteri yang menyerang bintil dengan indikasi berupa kulit di sekitar bintil yang memerah dan perih.
Sedangkan kondisi pengidap cacar air dewasa cenderung lebih parah. Pengidap cacar air dewasa memiliki risiko lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit. Masalah paru-paru, misalnya pneumonia, merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi. Merokok juga dapat mempertinggi risiko komplikasi pada paru-paru.
Ibu hamil yang terkena cacar air juga lebih berisiko mengalami komplikasi. Jika mengidap cacar air pada tujuh bulan pertama kehamilan, bayi dalam kandungan berisiko terlahir dengan berat badan rendah atau bahkan mengalami sindrom varisela kongenital. Sindrom ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi, antara katarak, luka pada kulit, atau kerusakan pada otak serta tangan atau kaki yang pendek.
Penularan cacar air ke bayi juga bisa terjadi ketika sang ibu terinfeksi satu minggu sebelum atau sesudah melahirkan. Jika ini terjadi, bayi yang baru lahir akan berisiko terkena cacar air yang lebih parah.
Selain bayi dan ibu hamil, pengguna obat-obatan steroid dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun (misalnya, pengidap HIV atau diabetes) pun dapat mengalami komplikasi akibat cacar air. Beberapa risiko yang dapat muncul adalah pneumonia, septikemia (infeksi darah), serta meningitis.

* Risiko Cacar Api (Shingles)

Virus varisela zoster dapat menetap dalam sel-sel saraf tubuh bahkan setelah gejala-gejala cacar air sembuh. Di kemudian hari, virus ini memiliki kemungkinan untuk kembali dan menyebabkan cacar api, khususnya pada orang dewasa dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun.
* Pencegahan Cacar Air
Pencegahan cacar air juga dapat dilakukan melalui vaksinasi. Pemberian vaksin cacar air biasa dianjurkan untuk melindungi orang-orang yang berisiko terkena cacar air yang serius atau berisiko menularkannya pada banyak orang. Misalnya, pekerja medis atau anak yang tinggal serumah dengan orang tua yang memiliki sistem kekebalan tubuh menurun.
Khusus bagi wanita yang berencana memiliki anak, tundalah kehamilan Anda selama setidaknya tiga bulan setelah menerima vaksin cacar air. Vaksin juga tidak dianjurkan bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya pengidap kanker.
Di Indonesia sendiri, cacar air tidak termasuk dalam daftar imunisasi wajib untuk anak, tapi tetap dianjurkan. Vaksin ini dapat diberikan pada anak berusia 12-15 bulan atau remaja berusia 13 tahun ke atas yang belum pernah menerima vaksin cacar air.
Penularan cacar air juga sangat mudah terjadi dan dapat menyebar dengan cepat. Langkah pencegahan penyebaran pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengisolasi penderita cacar air dari tempat-tempat umum seperti sekolah atau kantor sebelum semua bintil pecah, mengering, lalu menjadi koreng. Masa ini biasanya berlangsung selama seminggu setelah kemunculan ruam.
Jika Anda tinggal bersama pengidap cacar air, penularannya dapat Anda cegah dengan:
  • Mencuci tangan sesering mungkin, terutama setelah terjadi kontak dengan pengidap.
  • Mengenakan masker.
  • Menggunakan cairan pembasmi kuman untuk menyeka benda atau permukaan yang mungkin terpajan virus.
  • Mencuci baju atau seprai pengidap secara rutin dan terpisah
<- Back Penyebab Cacar Air 

Referensi : alodokter.com


Pengobatan Cacar Air Pencegahan dan Hal yang Menyebabkan Cacar Air
tags : penyakit cacar air pada orang dewasa, pantangan penyakit cacar air, penyakit cacar air dan penyembuhannya, penyakit cacar air pada anak, cara mencegah penyakit cacar air, penyebab penyakit cacar air, pencegahan penyakit cacar air, obat tradisional penyakit cacar air.

Terkini

Advertise

Iklan